Rabu, 16 Februari 2011

REORGANISASI POKTAN "TANI LUHUR"

Malam itu, Sabtu tanggal 12 Februari 2011 di Rumah Bapak Rofi`i telah berkumpul beberapa petani yang mengelola areal sawah blok Makamdowo, Mejobo. Tujuan mereka adalah mengadakan reorganisasi kepengurusan Kelompok Tani "Tani Luhur". Reorganisasi ini dilaksanakan karena masa jabatan kepengurusan Ketua Poktan Bapak Maskan sudah purna. Untuk segera menghidupkan kembali Kelompok Tani tersebut perlu segera dibentuk kepengurusan yang baru.

Dengan dihadiri 23 peserta termasuk Kepala Desa, BPD dan Penyuluh Pertanian, kegiatan reorganisasi pun dilaksanakan. Hasilnya, tampuk ketua Poktan "Tani Luhur" dijabat oleh Bapak Rofi'i, Sekretaris oleh Bapak Turichan dan Bendahara diampu oleh Bapak H Muchroni. Struktur dibawahnya memiliki 4 seksi, yaitu:
1. Seksi Pengairan oleh Bapak Suparmin, seksi ini sebagai P3A yang membidangi masalah ketersediaan air yang cukup di wilayah usaha "Tani Luhur"
2. Seksi Pengendali OPT oleh Bapak Usman dan Bapak Ali Muksan
3. Seksi Usaha oleh Bapak Pailin dan
4. Seksi Pemasaran oleh Bapak Kastono dan Bapak Muslimun.

Kita doakan semoga poktan yang baru solid untuk mensejahterakan petani dan keluarganya...

Kegiatan di awali dengan pembukaan dengan membaca surat Al Fatikhah... dengan harapan ruh dari surat tersebut terbawa sampai akhir kegiatan. Selanjutnya sambutan dari Bapak Kepala Desa. Bapak Suhardi, S.Pd berharap bahwa kepengurusan poktan yang baru mampu memberikan nuansa yang sehat di antara anggota kelompok. Bapak Kepala desa juga mengharapkan adanya generasi muda yang mampu dan melek teknologi dan bisa membuat proposal..Karena apabila poktan aktif untuk mencari dan menangkap signal bagus dari Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan maupun instansi pemerintah yang lain maka kemajuan bisa positif karena akan banyak input yang masuk ke poktan tersebut.

Sambutan selanjutnya dari Dinas Pertanian Perikanan dan kehutanan yang diwakili oleh koordinator penyuluh Kec. Mejobo. Bapak Abdul Rofik, S.PKP mengingatkan bahwa reorganisasi adalah suatu kewajiban yang sehat dan harus dilakukan untuk berjalannya roda organisasi. Karena pemimpin adalah yang bisa berada dimanapun sesuai semboyan Ki Hajar Dewantara maka orang-orangnya adalah pilihan dan layak terpilih sebagai pengurus poktan. Profilnya adalah mattan bisa menempatkan diri karena akan selalu berhubungan dengan orang lain. Beliau juga memberikan 4 syarat sebagai pertimbangan, yaitu :
1. Kober (sempat), mempunyai waktu untuk masyarakat dan kemasalahatan
2. Bener (jujur), apa adanya
3. Pinter (pandai)
4. Generasi Muda.

Kegiatan selanjutnya adalah pemilihan pengurus yang dipandu oleh Bapak Indri Subekti Priyandani, SP selaku PPL Ds. Mejobo. Beliau memimpin mulai dengan menawarkan metode pemilihan. Ada 2 metode yang muncul dalam sharing, yaitu pemilihan tertutup dan membentuk formatur. akhirnya untuk pemilihan pengurus inti dengan pemilihan tertutup dan penentuan seksi-seksi dengan memberikan wewenang kepada pengurus inti.

Kegiatan di tutup pada pukul 10.30 wib.

Meskipun kegiatan sudah berakhir tapi ada beberapa petani yang masih bertahan dan melakukan dialog nonformal yang nenanyakan sistem usaha tani padi sawah... (tentang sistem usaha tani padi sawah akan di posting pada judul tersendiri, Terimakasih). (ISP)